5 Cara Melihat Bakat Anak
![]() |
siswa SDIT Al Jihad Pedes Karawang sedang pesantren kilat |
Bakat dan minat seringkali dibicarakan ketika seseorang hendak memilih jurusan kuliah ataupun sekolah. Bakat merujuk pada kemampuan bawaan atau potensi yang dimiliki seseorang dari lahir yang dapat muncul secara alami tanpa adanya pengalaman atau latihan sebelumnya, seperti seorang anak yang mampu melukis dengan bagus padahal belum masuk sanggar lukis. Namun bakat ibarat pedang yang tajam, apabila tidak dilatih akan menjadi tumpul. Maka dari itu perlunya bakat harus diasah dan disalurkan dengan tepat.
Sementara itu, minat merujuk pada ketertarikan seseorang terhadap suatu aktivitas atau topik tertentu. Minat bisa muncul karena kesenangan atau pengetahuan yang dimiliki seseorang, bisa karena pengaruh lingkungan atau trend yang sedang berkembang.
Minat dan bakat sering kali terkait satu sama lain, Apabila seseorang memiliki bakat tertentu, biasanya juga memiliki minat yang tinggi pada bidang tersebut. Begitu juga sebaliknya, ketika seseorang memiliki minat pada bidang tertentu, biasanya juga cenderung memiliki bakat atau potensi yang lebih besar dalam bidang itu, meskipun tidak selalu minat yang tumbuh tanpa didasari bakat yang dimiliki.
Untuk dapat mengembangan diri dan mendapat karir yang diinginkan nantinya, penting untuk dapat mengenali dan memahami bakat dan minat yang dimiliki oleh seseorang sejak dini, karena hal ini dapat membantu dalam menentukan jurusan ketika mau kuliah atau sekolah dan pilihan karir yang akan digeluti kelak. Dengan begitu, seseorang dapat lebih mudah mencapai kesuksesan dan kepuasan dalam menyelesaikan study maupun memasuki dunia kerja untuk berkarir.
Berikut adalah cara menelusuri bakat
1. Cobalah beragam aktivitas dan hobi, Dengan mencoba berbagai aktivitas kamu dapat mengeksplorasi semua potensi yang ada dalam diri, hingga dapat menemukan potensi dan kemampuan yang membuatmu tertarik dan bisa mengembangkan diri.
2. Berdiskusi dengan orang-orang terdekat. Mintalah pendapat pada orang-orang terdekatmu, seperti keluarga, teman, atau guru, tentang minat dan potensi yang kamu miliki. Mereka mungkin dapat memberikan pandangan yang berbeda dan memberikan saran atau ide tentang bidang yang cocok untukmu.
3. Mengikuti tes bakat Kamu dapat mengikuti tes bakat atau psikotes. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi bakat dan potensi yang kamu miliki dalam berbagai bidang tertentu.
4. Mencari tahu tentang bidang-bidang pekerjaan. Cari tahu tentang bidang-bidang pekerjaan yang menarik perhatianmu dan pelajari persyaratan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan dalam bidang tersebut. Jika kamu merasa bahwa kamu memiliki kemampuan dan minat yang sesuai dengan bidang tersebut maka bisa jadi kamu berbakat pada bidang tersebut.
5. Jujurlah pada diri sendiri akan potensi yang dimiliki, jangan sampai minat nggak sesuai dengan potensi dan bakat yang dimiliki. Berminat kuliah di seni lukis tapi nggak ada bakat melukis itu kan aneh.
Apakah bakat ada dari lahir
Bakat bisa dianggap sebagai kemampuan bawaan yang dimiliki seseorang sejak lahir, namun faktor lingkungan dan pengalaman juga dapat mempengaruhi perkembangan bakat seseorang. Bakat tanpa diasah atau dilatih tidak akan berkembang dan tumpul
Beberapa kemampuan mungkin dimiliki sejak lahir, seperti kemampuan alami dalam musik, melukis atau matematika. Namun, bakat yang sebenarnya perlu diungkap dan diperkuat melalui latihan dan pengalaman yang tepat. Sebagai contoh, seorang anak yang memiliki bakat alami dalam melukis, tetapi tidak diberikan kesempatan untuk belajar atau berlatih melukis, kemungkinan bakatnya tidak akan berkembang dengan baik.
Selain itu, pengalaman dan lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan bakat seseorang. Seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya, kemungkinan besar akan lebih mudah menemukan dan mengembangkan bakatnya.
Sebaliknya, anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak mendukung dan tidak memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya, kemungkinan besar bakatnya tidak akan berkembang dengan baik. Maka guru, orang tua dan lingkungan seharusnya membantu untuk tumbuh kembangnya bakat anak, bukan menghambatnya karena menilai bakat yang dimiliki tidak sesuai keinginan orang tua, guru dan lingkungan.
Peran sekolah sangatlah penting dalam mengembangkan minat dan bakat anak. Harus punya ruang yang sama agar bakat anak bisa tumbuh dengan baik, oleh karenanya penting bagi sekolah memiliki kegiatan ekstakurikuler baik dalam bidang olahraga dan kesenian ataupun study club dalam bidang sains, matematika, komputer dan tahfidz.
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah memberikan komentar